Baihajar Tualeka. Beliau adalah kartini modern bagi saya. Sosok yang berasal dari kota yang terkenal karena konflik antar sukunya yaitu Ambon. Baihajar Tualeka atau biasa orang Ambon memanggilnya Mama pernah terlibat dalam konflik Muslim dan Kristen, Mama mengaku pernah terlibat dalam pembuatan bom molotov bagi kelompok Muslim. Kata Mama dulu umat Muslim dan Kristen seringkali bertengkar dijalan, saling melempari batu, ratusan rumah baik rumah Muslim maupun Kristen habis terbakar. Saat itu Mama percaya bahwa mati membela agama akan memuat seseorang masuk surga. Sampe pas Mama ngeliat sendiri seorang lelaki yang dipukul sampai mati oleh umat agama lain. Sejak saat itu mama mempertanyakan kenapa manusia baik laki-laki maupun perempuan harus membunuh satu sama lain atas nama agama? Kemudian Mama punya keinginan untuk mengakhiri konflik di Ambon. Mama jenuh sama semua konflik yang terjadi di tanah kelahirannya sendiri. Mama pengen ngubah cara pandang masyarakat Ambon tentang perbedaan. Kemudian Mama membangun pemahaman tentang perdamaian bagi kaum perempuan dan anak kecil dengan mendirikan komunitas Peace Camp. Mama juga percaya bahwa perempuan adalah pelaku ekonomi keluarga. Mama juga bilang bahwa proses proses perdamaian atau rekonsiliasi sangat efektif kalau disuarakan oleh perempuan. Terbukti di Ambon banyak sekali pasar yang hancur akibat konflik kemudian dibangkitkan lagi oleh kaum perempuan. Mama juga pernah memperoleh penghargaan Indonesian Women of Change Award dari Pusat kebudayaan @america. Komunitas yang mama dirikan berhasil memfasilitasi pendidikan dan diskusi antara komunitas Islam dan Kristen di wilayah untuk mempromosikan perdamaian. Dari lubuk hati paling dalam saya, saya menyatakan kekaguman saya untuk Mama❤ #beforeaprilends. #iknowitslatebutmamainspiredmesomuch #kartinisday
0 Comments
Leave a Reply. |