Menemukan kembali semua yang saya tahu tentang diri saya ternyata membutuhkan proses dimana saya harus hilang arah.
Disaat seperti itu saya baru sadar ternyata saya perlu belajar, bahkan untuk mengenal orang yang saya kira paling saya kenal. Saya harus berulang ulang memusingkan tentang siapa saya, kontribusi apa yang seharusnya saya berikan, dengan siapa seharusnya saya berpulang, dengan siapa seharusnya saya berkeluh kesah, dengan siapa seharusnya saya berkumpul. apa yang harus saya pelajari dari sekitar saya. kemana saya seharusnya pergi. bagaimana cara saya menghargai orang lain. ruang mana yang paling membuat saya menjadi diri saya yang sebenarnya. Sampai pada akhirnya muncul sebuah frasa, “oh begini.” I meant to be lost, that’s how I become.
0 Comments
In recent days, I used to feel that I was unable to properly convey the truth about myself.
I used to think that I was struggle to enjoy the company of others, I used to think that I was incapable to socialize with other people and hate small talks. I user to think that I was dumb to find the right topic. As the months went by, I doubted my self that I'm a social individual. I feel my social skills decreased. I feel like I’ve lost my role. I didn't know what it meant to be me. After some substantial time had passed, those are true until I finally find the right crowd. In fact, we gravitate toward people who resemble us. It is not me who can’t socialize properly. It’s just merely about finding the right crowd. After all, I finally find myself after being long-detached. Sudah sejak lama saya berada di stance ini. Sejak awal saya selalu merasa pakaian tetap memiliki pengaruh terhadap sebuah kasus pemerkosaan. Entah berapapun persentasenya.
Bukan victim blaming. Pernyataan saya diatas tanpa maksud mendiskreditkan pemerkosa dari tindakannya. Pemerkosa sampai kapapun tetap salah. Namun, pakaian memang punya andil, lagi lagi—menurut saya. Hari ini saya datang ke sebuah posko pengungsian, saya datang dengan baju sangat rapih karena siangnya harus mendatangi sebuah workshop. Saya datang dan saya malu. Saya merasa pakaian saya terlalu rapih dan sangat tidak pantas untuk datang ke tempat seperti ini. Mendadak saya merasa menjadi orang yang insensitive dan bodoh. Saya datang dan saya merasa risih, dengan diri saya sendiri. Pakaian saya menyita perhatian. Bukan dalam konteks seksual, namun lebih ke arah,”ini orang salah tempat ya?” Kejadian tersebut lagi-lagi seperti menguatkan stance saya bahwa kita tidak bisa menihilkan peran pakaian dalam pemerkosaan. For me, clothes matters. If you have an argument to counter mine, I’d love to know! Dulu saya selalu mempunyai pemikiran bahwa seorang pemangku jabatan harus lahir dari sebuah keresahan.
Sampai akhirnya, saya sadar suatu hal. Saya mendapat tawaran bergabung dengan Kemenkoan Sosial Politik. Saat itu kondisinya, saya sama sekali tidak punya keresahan di bidang sosial politik. Bahkan saya heran apa dampak jangka panjang yang akan saya dapatkan, apa pengaruhnya terhadap karir saya? Saat itu juga, keresahan saya justru berada di kaderisasi himpunan dan saya merasa saya mampu untuk terjun di bidang itu. Kedua tawaran datang. Nimbang menimbang, akhirnya sosial politik menjadi wadah yang saya pilih, saat itu saya ingin membiarkan diri saya mempunyai ruang yang lebih luas untuk belajar. Tapi, ternyata seiring waktu berjalan, keresahan itu justru bisa lahir dari ketiadaan ketika saya sudah berada di dalam wadah tersebut. Bisa dibilang saya malu dengan diri saya yang lalu lalu, egois dan terpisah dari realita. Belajar politik teoritis tapi apatis. Sekarang saya merasa kemenkoan ini justru ruang saya berkelahi dengan ego. Semakin jelas melihat realita, semakin sakit nyatanya. Sekarang saya angkuh dan merasa,”kok bisa sih kamu gak peduli dengan kasus ini?” padahal saya yang dulu juga mungkin adalah bagian dari orang yang saya pertanyakan saat ini. Sampai pada akhirnya, sosial politik menjadi fasilitator bagi saya terhadap hal hal yang sebelumnya saya ragu untuk bersuara. Tanpa ada maksud melebih-lebihkan atmosfer Braga, tapi Braga memang sudah begitu adanya tanpa perlu diromantisisasi.
Berjalan sendirian menyisir jalan Braga ternyata menenangkan. Braga dengan konstruksi eksentrisnya Braga yang ramai tapi khidmat dengan segala entitasnya: toko eskrim toko kopi museum galeri ruang komunitas penjajak buku dan bangku bangku sepanjang jalan Sejarah juga mengisahkan Braga punya andil dalam tercetusnya nama Paris van Java Menurutku menarik, Braga siang dan Braga malam terasa berlainan namun setanding magisnya. Braga lihai menghangatkan pertemuan juga menyejukan perselisihan. Today, i learned something maybe it was amazing to have a great achievement, long list of organization, and i always comparing my self to ceritain people in terms of achievment.
But, today i realized it is not about how great you are. but it is how impactful you are. Today i got two messages from a person that i highly respected and they said: I adore you. you influenced me in a good way. and it is become my moment of realization. you can be great on your own but not every person can influence other so i think this is something i can be truly thankful to God. hari ini gue belajar kalau ketemu sama orang yang kerjanya gak bagus jangan langsung ngecap dia gak bagus mungkin emang working environment lo tidak mendukun atau membuat orang tidak bisa maximizing their potentials.
gue banyak sekali dipertemukan dengan orang orang di kepanitiaan tertentu kerjanya gak bagus tapi ternyata diluar kepanitiaan tertentu bisa jadi dia a respected leader or anything. so never judge someone’s work ethic only from one working environment. walaupun, di dalam mindset gue, gue harus maksimal disetiap opportunity yang gue punya. salah satu ketakutan saya saat ini adalah takut apabila suatu saat nanti saya mendapatkan pekerjaan kerja di tempat yang justru merugikan orang banyak dan justru bertentangan sama values yang saya pegang selama ini.
God please allow me to be sad.
God please allow me not to always look strong and independent God please allow me to breaking my own walls God please help me to rebuild my walls. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
May 2021
Categories |